Suaranusa.com, Morowali, Sulawesi - Sebuah ledakan di pabrik pengolahan nikel di Indonesia Timur telah menewaskan setidaknya 12 orang dan melukai 39 lainnya, menurut pernyataan dari pihak fasilitas tersebut. Ledakan terjadi di Morowali Industrial Park yang didanai oleh investor Tiongkok di Pulau Sulawesi pada hari Minggu pukul 05.30 pagi ketika para pekerja sedang melakukan perbaikan pada tungku.
Juru bicara kompleks tersebut menyatakan bahwa korban tewas termasuk tujuh orang Indonesia dan lima pekerja asing, tanpa menyebutkan kewarganegaraan mereka. Menurut penyelidikan awal, ledakan terjadi ketika cairan mudah terbakar menyala, dan ledakan tersebut menyebabkan tabung oksigen di sekitarnya meledak juga, kata juru bicara Dedy Kurniawan pada hari Minggu.
Api berhasil dipadamkan, sesuai dengan pernyataan resmi. Perusahaan yang mengelola taman industri menyatakan dirinya "sangat bersedih" oleh bencana tersebut dan mengumumkan bahwa sisa-sisa korban yang teridentifikasi telah diangkut pulang.
Pulau ini merupakan pusat produksi nikel negara yang kaya mineral, sebuah logam dasar yang digunakan untuk baterai kendaraan listrik dan baja tahan karat. Investasi yang meningkat dari Beijing telah menimbulkan kekhawatiran tentang kondisi kerja di fasilitas-fasilitasnya. Pada bulan Januari, dua pekerja, termasuk seorang warga Tiongkok, tewas di pabrik peleburan nikel di taman industri yang sama setelah kerusuhan pecah selama protes terkait kondisi keamanan dan gaji.