Makanan emang jadi bagian penting dari budaya suatu negara, dan Filipina juga nggak ketinggalan. Salah satu hidangan yang sering bikin penasaran dan kadang menantang selera adalah "balut." Balut ini adalah telur bebek yang udah dierami selama beberapa minggu, terus dimasak sebelum dimakan. Mungkin terdengar aneh buat sebagian orang, tapi balut udah jadi ikon kuliner Filipina dengan sejumlah fakta menarik yang bikin layak buat dicoba.
1. Proses Pembuatan yang Unik
Balut bukan sekadar telur bebek yang direbus biasa. Prosesnya dimulai dengan milih telur bebek yang udah diinkubasi sekitar 17 sampai 21 hari. Setelah itu, telurnya direbus atau dikukus. Proses ini bikin tekstur dan rasanya jadi unik banget.
2. Varian Umur Telur
Tergantung dari lamanya inkubasi, balut punya varian umur. Balut yang umurnya sekitar 17 sampai 19 hari biasanya masih punya embrio yang lembut. Tapi, kalau udah lebih tua, misalnya 21 hari, embrionya lebih berkembang, dengan bulu-bulu dan tulang yang lebih keras.
3. Keberanian dalam Menyantap Balut
Makan balut ini emang butuh keberanian. Buat sebagian orang, ngelihat embrio bebek dalam telur bisa bikin ngeri. Tapi buat orang Filipina, balut adalah camilan populer yang dianggap enak. Bahkan, ada kepercayaan kalau balut punya manfaat kesehatan, seperti meningkatkan stamina.
4. Makanan Penambah Stamina
Balut sering dianggap sebagai makanan yang bisa ngasih energi tambahan dan bikin tubuh lebih tahan lama. Makanya, banyak pekerja malam atau orang yang butuh energi ekstra suka milih balut buat camilan. Kandungan protein, vitamin, dan mineral dalam balut bikin makanan ini dianggap bermanfaat.
5. Budaya dan Tradisi Sosial
Selain jadi makanan, balut juga punya peran dalam budaya dan tradisi sosial di Filipina. Makan balut sering jadi pengalaman seru bareng keluarga atau teman-teman, dan sering muncul di acara-acara sosial seperti pesta atau perayaan.
6. Popularitas di Luar Filipina
Walaupun awalnya cuma hidangan tradisional Filipina, balut udah mulai populer di beberapa negara Asia Tenggara dan bahkan di luar wilayah tersebut. Ada yang nganggap ini hidangan eksotis yang seru buat dicoba pas lagi traveling ke Filipina atau negara-negara sekitarnya.
Meskipun balut mungkin nggak sesuai dengan selera semua orang, keberaniannya dalam mempertahankan warisan kulinernya bikin dia beda. Dengan gabungan faktor budaya, tradisi, dan gizi, balut jadi lebih dari sekadar hidangan eksotis; ini adalah bagian dari identitas kuliner Filipina yang unik dan menarik.