Ardennes Fury (2014) adalah film perang yang berlatar belakang Perang Dunia II, khususnya pada Pertempuran Bulge yang terjadi di kawasan Ardennes, Belgia, pada bulan Desember 1944. Cerita ini berfokus pada sekelompok tentara Amerika yang terjebak dalam pertempuran yang brutal dan harus berjuang untuk bertahan hidup, meskipun menghadapi berbagai rintangan dan pengkhianatan.
Film dimulai dengan Sersan Major Kelly, seorang komandan tangguh dari Batalyon A, yang memimpin tim elit tentara Amerika dalam misi berbahaya di kawasan Ardennes, yang telah dikuasai oleh tentara Nazi. Kelly, yang sangat berpengalaman di medan perang, memimpin unitnya dengan ketegasan, namun ia juga dikenal keras kepala dan sering bertindak dengan cara yang tidak selalu populer di kalangan bawahannya. Misinya adalah untuk menghentikan kemajuan pasukan Nazi yang mengancam untuk menguasai wilayah yang strategis dan penting bagi pasukan Sekutu.
Ketika pasukan Nazi melancarkan serangan besar-besaran dalam serangan mendalam, Batalyon A terjebak di dalam hutan yang terisolasi. Mereka harus berjuang dengan kondisi yang sangat buruk, berhadapan dengan cuaca musim dingin yang ekstrim, kelaparan, dan kehabisan amunisi. Dalam kekacauan ini, tentara-tentara Amerika harus saling bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup. Di antara mereka terdapat Private First Class Andrews, seorang tentara muda yang penuh semangat, yang ingin membuktikan dirinya sebagai pejuang yang layak, serta Private Johnson, yang lebih muda dan lebih takut akan kematian, namun perlahan mulai menunjukkan keberanian saat pertempuran semakin sengit.
Ketegangan dalam unit ini meningkat ketika mereka mengetahui bahwa pasukan Nazi tidak hanya mengincar mereka secara langsung, tetapi juga berencana untuk merebut senjata dan informasi penting yang dapat mengubah jalannya perang. Misi mereka berubah dari sekadar bertahan hidup menjadi misi untuk menghancurkan persenjataan musuh dan menggagalkan rencana jahat pasukan Nazi.
Saat mereka berusaha melawan pasukan musuh yang lebih besar dan lebih terorganisir, Kelly dan anak buahnya harus menghadapi pengkhianatan di dalam kelompok mereka. Beberapa tentara yang merasa putus asa atau takut mulai bertindak sendiri demi keselamatan pribadi, dan ini menambah kekacauan dalam upaya mereka untuk mengalahkan musuh. Salah satu momen kritis adalah ketika pasukan Amerika hampir dikelilingi oleh pasukan Nazi yang sangat banyak, dan mereka harus memilih apakah mereka akan bertarung habis-habisan atau berusaha melarikan diri.
Di tengah kekacauan, Kelly berusaha untuk menjaga moral pasukannya, meskipun ia mulai meragukan kemampuannya sendiri untuk mengarahkan mereka ke kemenangan. Keputusannya untuk tetap bertarung demi rekan-rekannya dan tugas mereka membuatnya menjadi seorang pemimpin yang semakin dihormati. Namun, meskipun mereka berhasil mengalahkan beberapa pasukan Nazi dan merusak rencana mereka, banyak tentara yang jatuh dalam pertempuran, dan kesulitan fisik serta mental semakin menekan mereka.
Akhirnya, dalam klimaks yang penuh aksi, pasukan Amerika yang tersisa meluncurkan serangan balasan yang mendalam untuk menghancurkan posisi Nazi, meskipun mereka sangat kekurangan pasokan dan amunisi. Dalam pertempuran akhir yang brutal, Sersan Major Kelly harus menghadapi pilihan yang sangat sulit, yakni menyelamatkan dirinya atau melindungi anak buahnya yang tersisa. Dengan pengorbanan besar, Kelly dan pasukannya berhasil merebut kembali posisi strategis dan menggagalkan serangan musuh, meskipun dengan harga yang sangat mahal.
Film berakhir dengan gambaran pasukan Amerika yang berhasil mempertahankan posisinya dan memberi jalan bagi pasukan Sekutu untuk melanjutkan serangan mereka dan akhirnya memenangkan pertempuran. Namun, meskipun mereka menang, kerugian yang mereka alami, baik fisik maupun emosional, membuat mereka menyadari bahwa kemenangan dalam perang datang dengan pengorbanan yang besar. Sersan Major Kelly, yang selamat, melihat medan perang yang hancur dan berjanji untuk terus berjuang demi mereka yang telah hilang.
Ardennes Fury menampilkan tema tentang keberanian, pengorbanan, dan persahabatan di medan perang, serta bagaimana sebuah tim dapat bertahan dan melawan musuh yang lebih besar meskipun dalam situasi yang sangat sulit.