Program makan siang gratis yang digagas pemerintahan Prabowo - Gibran bertujuan meningkatkan kesehatan dan produktivitas masyarakat, terutama anak-anak dan kelompok rentan. Program ini diharapkan mampu menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas. Namun, efektivitas dan keberlanjutannya masih menjadi tantangan besar.
Program ini berpotensi mencegah stunting, meningkatkan daya tahan tubuh, dan
memperbaiki performa belajar. Secara ekonomi, dapat meringankan beban rumah
tangga kurang mampu. Namun, efektivitas jangka panjang, kualitas distribusi
makanan, serta potensi penyalahgunaan anggaran masih menjadi perhatian.
Transparansi dan akuntabilitas harus diperkuat agar program ini tidak hanya
menjadi sekadar wacana.
Teknologi berperan penting dalam memastikan distribusi yang merata dan
kualitas makanan yang sesuai standar. Aplikasi MBG hadir sebagai solusi
inovatif dengan fitur pendaftaran sebagai vendor, pelacakan distribusi makanan,
pencatatan gizi, dan laporan transparan yang dapat diakses publik. Sementara
itu, BRNR sebagai lembaga independen siap mengawal program ini melalui sistem
pemantauan ketat.
Partisipasi masyarakat juga krusial dalam pengawasan. Aplikasi BRNR yang
segera diluncurkan di Playstore memungkinkan masyarakat berperan aktif dalam
melaporkan kualitas makanan dan distribusi yang tidak tepat sasaran. Dengan
keterlibatan publik, program ini bisa berjalan lebih transparan dan akuntabel.
Program makan bergizi gratis memiliki potensi besar dalam meningkatkan
kualitas hidup masyarakat. Namun, kesuksesannya bergantung pada sinergi antara
pemerintah, penyedia makanan, dan keterlibatan masyarakat yang aktif serta
pengawasan berbasis teknologi agar manfaatnya benar-benar dirasakan secara
luas.