Rebeccaism, Gerakan Radikal yang Menjadi Simbol Perlawanan Kelas Pekerja di Wales

Rebeccaism, yang bermula dari pemberontakan petani dan buruh di Wales pada 1839, merupakan salah satu gerakan radikal yang sering kali dipandang sebelah mata dalam sejarah. Namun, jauh dari sekadar perlawanan terhadap kenaikan pajak jalan dan pembatasan sosial, gerakan ini menggambarkan ketidakpuasan mendalam terhadap sistem sosial dan ekonomi yang tidak adil. Dalam konteks sejarah perjuangan kelas pekerja, Rebeccaism patut mendapat tempat yang lebih signifikan sebagai simbol dari upaya kolektif rakyat untuk mengatasi ketidakadilan yang mereka hadapi.

Pada awalnya, Rebeccaism muncul sebagai gerakan yang melawan rumah tol yang memberatkan kehidupan petani dan buruh. Namun, gerakan ini berkembang menjadi sebuah perlawanan yang lebih luas terhadap sistem yang menindas, termasuk hukum yang tidak berpihak pada kelas bawah, rumah kerja yang menindas, serta ketimpangan dalam hak suara dan akses terhadap keadilan. Dalam hal ini, sosok ‘Rebecca’ menjadi simbol perjuangan yang dipimpin oleh sebuah kolektif yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari buruh tani hingga kelas menengah komersial. Gerakan ini menunjukkan bahwa perjuangan rakyat tidak selalu dapat disederhanakan dalam satu kategori kelas atau satu isu semata.

Namun, Rebeccaism tidaklah sempurna. Seiring dengan berkembangnya gerakan ini, terjadilah perpecahan internal antara para buruh tani dan petani, yang menyadari adanya perbedaan kepentingan di antara mereka. Hal ini menyebabkan pembagian dalam tuntutan yang semakin beragam, meskipun tetap ada kesatuan dalam tujuan dasar mereka untuk melawan ketidakadilan. Persoalan ini menunjukkan bahwa meskipun Rebeccaism memiliki kekuatan dalam solidaritas, ia juga dihadapkan pada tantangan besar dalam mempertahankan kesatuan gerakan di tengah perbedaan kelas yang ada.

Gerakan ini mencapai puncaknya pada tahun 1843, ketika pemerintah Inggris merasa terancam oleh pemberontakan yang meluas. Bahkan, raja muda Victoria pun khawatir bahwa Rebeccaism bisa berujung pada pemberontakan besar-besaran. Pemerintah pun merespons dengan mengirim ribuan polisi dan tentara untuk menumpas gerakan ini. Meski begitu, meski berhasil meredam aksi-aksi langsung, pemerintah pada akhirnya terpaksa melakukan langkah-langkah yang lebih konciliasi dengan membuka Komisi Penyelidikan untuk mendengarkan keluhan dari mereka yang terlibat dalam Rebeccaism.

Apa yang terjadi di Wales pada masa itu tidak dapat dilihat hanya sebagai bentuk perlawanan atas kenaikan tol jalan semata. Rebeccaism adalah manifestasi dari perjuangan kelas pekerja yang lebih luas di Inggris pada masa itu, yang juga terekam dalam gerakan Chartism dan perjuangan untuk reformasi politik yang lebih inklusif. Sayangnya, banyak catatan sejarah yang hanya menganggap Rebeccaism sebagai sebuah pemberontakan pedesaan yang terisolasi, tanpa mengaitkannya dengan dinamika lebih besar dalam perjuangan kelas dan politik pada abad ke-19.

Rebeccaism seharusnya dihargai lebih tinggi dalam sejarah radikalisasi di Inggris, bukan hanya karena pengaruh sosialnya yang signifikan, tetapi juga karena kompleksitas dan militansi yang membentuknya. Gerakan ini menunjukkan kepada kita bahwa perlawanan terhadap ketidakadilan sering kali datang dalam bentuk yang tidak terduga, dengan berbagai spektrum kelas dan tuntutan yang beragam. Sebagai pembelajaran untuk gerakan sosial kontemporer, Rebeccaism memberikan wawasan tentang pentingnya kesatuan dalam perlawanan meskipun ada perbedaan kelas, serta bagaimana gerakan radikal dapat muncul dari kondisi sosial dan ekonomi yang mengabaikan kebutuhan dasar rakyat.

Di tengah gerakan sosial yang terus berkembang seperti gerakan Occupy atau gilets jaunes, kita bisa menemukan pola yang serupa dengan apa yang terjadi pada Rebeccaism: sebuah gerakan yang mengabaikan saluran politik konvensional dan mencari cara alternatif untuk mencapai keadilan sosial. Dalam konteks ini, mempelajari Rebeccaism bukan hanya tentang memahami sejarah, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat menghubungkan perjuangan masa lalu dengan perjuangan masa depan dalam menghadapi ketidakadilan yang terus berkembang.

 

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak