Membangun lingkungan yang nyaman dan berkelanjutan memerlukan kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah melihat warga semakin aktif berinisiatif untuk memperbaiki lingkungan sekitar mereka. Ini adalah sebuah fenomena positif, tetapi ada pandangan yang muncul bahwa inisiatif ini bisa mengurangi peran pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan komplek dan fasilitas sosial lainnya.
Pemerintah daerah tetap memiliki kewajiban utama dalam menyediakan fasilitas dasar bagi warga, seperti pembangunan jalan, penerangan jalan, saluran air, dan ruang publik. Infrastruktur ini tidak hanya mempermudah mobilitas tetapi juga mendukung kehidupan yang lebih sehat dan aman. Misalnya, dalam pembangunan jalan komplek, meskipun warga dapat terlibat dalam upaya pemeliharaan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan jalan yang berkualitas tetap membutuhkan perhatian khusus dari pemda. Pemda harus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tersebut sesuai dengan standar yang berlaku dan terintegrasi dengan sistem yang ada, termasuk aspek keselamatan, kelancaran drainase, dan ketahanan terhadap cuaca ekstrem.
Namun, inisiatif warga juga sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup. Sebagai contoh, banyak warga yang memprakarsai perbaikan taman lingkungan, pembangunan pos ronda, atau bahkan gotong royong membersihkan saluran air yang tersumbat. Inisiatif seperti ini bukan hanya meringankan beban pemerintah, tetapi juga mempererat ikatan sosial antarwarga. Selain itu, warga juga sering terlibat dalam pengelolaan fasilitas sosial, seperti balai warga, yang bisa menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya.
Walaupun inisiatif warga sangat berharga, peran pemerintah daerah dalam penyediaan infrastruktur tetap sangat penting. Pemerintah tidak hanya bertanggung jawab atas pembangunan fisik, tetapi juga pengelolaan sumber daya alam, perencanaan tata ruang, dan perlindungan hak-hak dasar warga. Pemda perlu menyediakan anggaran dan memastikan bahwa pembangunan yang dilakukan bersifat inklusif, dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, dan memiliki dampak jangka panjang yang positif.
Idealnya, kedua pihak—pemda dan warga—bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik. Setelah pemda menyelesaikan pembangunan infrastruktur dasar, warga dapat berperan dalam pemeliharaan dan perawatan rutin. Misalnya, setelah pemda membangun jalan komplek, warga bisa menjaga kebersihan dan mengadakan perawatan jalan secara berkala. Begitu pula dengan fasilitas sosial lainnya seperti balai warga, yang bisa dijaga dan dikelola oleh warga setempat untuk kegiatan sosial.
Dalam menjalankan pembangunan lingkungan, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci. Pemerintah harus memenuhi kewajiban dasarnya dalam pembangunan infrastruktur, sementara warga dapat berkontribusi melalui partisipasi aktif dalam menjaga dan merawat fasilitas yang ada. Dengan cara ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya aman dan nyaman tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.
Editor: FS