Jakarta - Suaranusa.com
Ubur-ubur telah ada selama jutaan tahun, bahkan sebelum dinosaurus hidup di bumi. Menyebar hamper diseluruh lautan, mahluk yang berbentuk seperti jelly ini, bisa ditemukan di perairan dingin maupun hangat.
Beberapa jenis ubur-ubur berwarna bening, tetapi sebagian
yang lain berwarna merah muda, kuning, biru dan ungu. Bahkan, ada spesies lain
yang Nampak bercahaya.
Ubur-ubur tidak memiliki otak, jantung, tulang atau mata.
Tubuh mereka sangat halus dengan tentakel yang terdiri dari sel-sel kecil yang
dapat menyengat. Hewan invertebrate ini menggunakan tentakelnya untuk menyengat
mangsanya sebelum dimakan,
Mulut ubur-ubur terletak di bagian tengah tubuhnya. Dari
lubang inilah, ubur-ubur makan dan sekaligus membuang kotoran.
Ubur-ubur mencerna makanan mereka yang terdiri dari ikan,
udang, kepiting dan tanaman kecil dengan sangat cepat. Jika tidak, mereka tidak
akan bisa mengapung, terbebani oleh belatung besar yang tidak tercerna di tubuh
mereka.
Namun, dalam rantai makanan, ubur-ubur merupakanan makanan
yang lezat bagi mahluk laut lainyya terutama penyu. Di beberapa tempat,
ubur-ubur juga disajikan sebagai hidangan manusia. Bahkan, budaya china telah
lama memanfaatkan ubur-ubur sebagai bahan untuk pengobatan.
Sengatan ubur-ubur umumnya sangat berbahaya bagi manusia.
Bahkan, beberapa spesies sengatannya tergolong sangat mematikan.