Partai PKS telah terlibat dalam beberapa kontroversi sepanjang
sejarahnya, termasuk keterlibatan anggotanya dalam jaringan terorisme,
kontroversi terkait pornografi, pernyataan kontroversial, dana kampanye yang
kontroversial, dan kasus korupsi. Kontroversi ini telah menyebabkan partai ini
sering mendapat sorotan negatif dan kritik dari berbagai pihak
Kasus Jaringan
Terorisme:
Pada tahun 2010, PKS dikecam karena keterlibatan beberapa
anggota partai dalam jaringan terorisme. Beberapa anggota PKS diduga terlibat
dalam aktivitas terorisme dan memiliki keterkaitan dengan kelompok teroris. Hal
ini menyebabkan publik dan pihak oposisi menyoroti peran PKS dalam membina
kader-kader yang terlibat dalam aksi teror.
Kontroversi Pornografi:
PKS juga terlibat dalam kontroversi terkait pendekatan moralitas
dan kebijakan terhadap pornografi. Partai ini telah mendukung serangkaian
undang-undang yang berkaitan dengan pornografi, termasuk RUU Anti-Pornografi
dan Pornoaksi yang kontroversial. Beberapa kalangan mengkritik PKS karena
dianggap membatasi kebebasan berpendapat dan mencampuri kehidupan pribadi
masyarakat.
Pernyataan
Kontroversial:
Anggota PKS sering kali membuat pernyataan kontroversial yang
menimbulkan kontroversi dan kritik dari berbagai pihak. Beberapa pernyataan
tersebut termasuk pandangan yang keras terhadap LGBT, pernyataan intoleran
terhadap kelompok agama atau etnis tertentu, serta pandangan konservatif dalam
isu-isu sosial.
Kontroversi Dana
Kampanye:
PKS juga terlibat dalam kontroversi terkait dana kampanye pada
pemilu tahun 2009. Partai ini dituduh menerima dana kampanye ilegal dari sumber
yang tidak jelas. Hal ini memicu kritik terhadap etika politik dan transparansi
keuangan partai.
Kasus Korupsi:
Beberapa anggota PKS juga terlibat dalam kasus korupsi yang
mencoreng citra partai. Salah satu kasus terkenal adalah kasus korupsi dana
haji, di mana anggota PKS yang menjabat di Kementerian Agama diduga terlibat
dalam penggelapan dana haji yang seharusnya digunakan untuk kepentingan jamaah
haji.