Ganjar-Mahfud Akan Mengoptimalkan Kebijakan Yang Telah Dibuat Presiden Jokowi

Ganjar Pranowo akan meneruskan program baik era Jokowi

Suaranusa.com - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyatakan bahwa Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, adalah versi 3.0 dari Presiden Joko Widodo. Menurut Sunarsip, anggota Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud, Ganjar akan mengoptimalkan kebijakan-kebijakan yang telah dibuat oleh Jokowi selama dua periode menjadi presiden.

Sunarsip menjelaskan bahwa infrastruktur yang telah dibangun oleh Jokowi selama 10 tahun akan dimonetisasi oleh Ganjar. Ini berarti, infrastruktur tersebut akan dimanfaatkan dan dikembangkan untuk memberikan dampak positif pada percepatan pertumbuhan ekonomi.

Menurut Sunarsip, Ganjar merupakan sosok "Jokowi 3.0" yang akan melanjutkan fondasi-fondasi yang telah diletakkan oleh Jokowi. Dia menegaskan bahwa visi ke depan adalah mengoptimalkan infrastruktur dan landasan struktural yang telah disiapkan, dengan fokus pada monetisasi infrastruktur. "Ini waktunya ke depan," tegas Sunarsip.

Sunarsip juga membantah pemberitaan yang menyatakan bahwa infrastruktur yang dibangun oleh Jokowi tidak memberikan dampak pada ekonomi. Menurutnya, informasi tersebut salah karena infrastruktur memberikan dampak positif dalam jangka panjang.

Lebih lanjut, Sunarsip menyebutkan bahwa kebijakan-kebijakan selama pemerintahan Jokowi telah mampu menjaga daya tahan ekonomi Indonesia di level 5% saat perekonomian global melemah. Dia optimis bahwa ketika situasi global membaik pada tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa melonjak menjadi 7%.

Sunarsip menekankan bahwa, selain dari Ganjar sebagai "Jokowi 3.0", peran Mahfud Md juga sangat penting. Mahfud dikenal sebagai tokoh anti-korupsi yang fokus pada pemerintahan bersih. Menurutnya, reputasi ini akan menjadi aset yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan investasi di masa depan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga memberikan tanggapan terkait pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Jokowi. Menurutnya, anggaran negara yang dialokasikan untuk infrastruktur dari tahun 2014 hingga 2022 mencapai Rp 2.778 triliun.

Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai proyek, seperti pembangunan jalan tol, jalan umum, pembangkit listrik, bendungan, bandara, dan pelabuhan. Sri Mulyani mengakui bahwa infrastruktur tersebut memberikan dampak positif pada ekonomi, dengan pertumbuhan jalan tol, jalan umum, pembangkit listrik, bendungan, bandara, dan pelabuhan yang signifikan.

Untuk tahun 2023, total anggaran infrastruktur yang telah dikeluarkan mencapai Rp 455,8 triliun. Anggaran ini digunakan untuk berbagai proyek, termasuk pembangunan rumah susun, rumah khusus, rumah swadaya, serta pengelolaan air minum, sistem drainase, dan banyak lagi.

Ganjar Pranowo sendiri mengklaim bahwa pemerintahan Jokowi telah berhasil mencapai banyak progres pembangunan infrastruktur, dan ia berkomitmen untuk melanjutkan dan mengoptimalkan upaya tersebut jika terpilih menjadi presiden.


أحدث أقدم