Kapten Spanyol Alvaro Morata dan Rekan Setimnya Rodri Dilarang Bermain Satu Pertandingan oleh UEFA Setelah Melantunkan "Gibraltar adalah Milik Spanyol"


Madrid, 8 Agustus — Kapten tim nasional Spanyol, Alvaro Morata, dan rekannya, Rodri, dilarang bermain dalam satu pertandingan oleh UEFA setelah mereka melantunkan "Gibraltar adalah milik Spanyol" selama perayaan kemenangan Euro 2024 tim mereka.

Asosiasi Sepak Bola Gibraltar (GFA) mengajukan keluhan resmi kepada badan sepak bola Eropa terkait perayaan tersebut, yang kemudian menyebabkan Morata dan Rodri dikenai sanksi.

UEFA telah menangguhkan Morata dan Rodri "karena gagal mematuhi prinsip umum perilaku, melanggar aturan dasar etika, menggunakan acara olahraga untuk pernyataan non-olahraga, dan mencemarkan nama baik sepak bola, khususnya UEFA."

Mereka dilarang bermain dalam pertandingan berikutnya Spanyol, yaitu melawan Serbia pada Kamis, 5 September mendatang.

Gibraltar adalah wilayah kecil di ujung selatan Spanyol yang berada di bawah kekuasaan Inggris sejak abad ke-18, dan Spanyol telah lama menginginkan kembalinya wilayah tersebut.

Insiden nyanyian tersebut terjadi di hadapan puluhan ribu penggemar Spanyol di Alun-Alun Cibeles, Madrid, pada 15 Juli, saat para pemain merayakan kemenangan 2-1 mereka atas Inggris di final Euro 2024.

Gelandang Manchester City, Rodri, 28 tahun, terlihat melantunkan "Gibraltar adalah milik Spanyol" di atas panggung, dan penyerang AC Milan, Morata, 31 tahun, kemudian mendorong kerumunan untuk ikut serta dalam nyanyian yang sama.

Asosiasi Sepak Bola Gibraltar mengajukan keluhan terhadap perilaku tim Spanyol, dengan menyatakan bahwa pihaknya "menyadari sifat yang sangat provokatif dan menghina dari perayaan seputar kemenangan tim nasional pria Spanyol di Euro 2024."

"Sepak bola tidak memiliki tempat untuk perilaku seperti ini," tambahnya.

Gibraltar telah menjadi anggota penuh UEFA sejak 2013.

أحدث أقدم